
UAMNU Secara Resmi dibuka, KH Marzuki Mustamar Kunjungi SMK Maarif NU di Kota Malang
Kota Malang-Klojen; Ujian Akhir Maarif NU atau dikenal dengan UAMNU tahun ajaran 2019/2020 secara resmi dibuka oleh ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar di SMK Shalahudin Kota Malang, 3/2/2020. Kegiatan pembukaan sekaligus kunjungan resmi Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur ini dilaksanakan pada saat seluruh siswa kelas XII sedang mengerjakan UAMNU berbasis Komputer di ruang Laboratorium sekolah. Kunjungan ini diikuti Jajaran PW LP Maarif NU Jawa Timur bersama H Slamet Ibrahim sekretaris dan jajaran PC LP Maarif NU Kotas Malang.
Pada saat pembukaan acara tersebut Samsudin S.Ag M.Pd Kepala SMK Shalahudin Kota Malang memperkenalkan sejarah berdirinya Yayasan Shalahaudin sejak tahun 1969. sebagai sekolah yang moderen saat itu SMK Shalahudin Kota Malang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan masyarakat Kota Malang.
Sementara itu Noor Shodiq Askandar atau akrab disapa Gus Shodiq meneyampaikan, LP Maarif NU Jawa Timur berharap kepada civitas lembaga pendidikan Shalahudin harus segera membangun branding dan juga menyiapkan inovasi-inovasi baru agar persaingan dalam pengembangan pendidikan di Kota Malang dapat berjalan beriringan dengan image Kota Malang sebagai rujukan pendidikan tinggi di Jawa Timur. Saat ini sebanyak 156.000 siswa di Jawa Timur akan mengikuti UAMNU yang serentak dimulai hari ini Lanjutnya, jika diperlukan akan membantu dengan segala kemampuan agar lembaga pendidikan Shalahudin dapat kembali dipercaya masyarakat untuk pengembangan pendidikan terutama pendidikan vokasinya.
Senada dengan Gus Shodiq, ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar memberikan motivasi untuk pengembangan kelembagaan pendidikan sangat membutuhkan kesungguhan sebagai jawaban kepercayaan masyarakat terutama dijawab dengan mutu, penguatan identittas sebagai sekolah dibawah naungan LP Maarif NU, transparansi manajemen keuangan, Jalin kebersamaan dengan seluruh guru, wali murid, siswa dan para alumni dan selalu memiliki jati diri sebagai guru yang ikhlas dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, tenaga kependidikan dan pengurus lembaga pendidikan.