Peringatan Harlah Ma’arif, Prof. Nur Ali Paparkan Strategi Kemajuan LP Ma’arif NU Kota Malang
Guna memperingati hari lahir Ma’arif ke-93, LP Ma’arif Kota Malang mengadakan sederet kegiatan untuk meramaikannya. Pada tanggal 19 September 2022 diadakan perayaan tumpengan bersama yang bertempat di kantor NU kota Malang yang beralamatkan di Jl. KH. Hasyim Asy’ari No. 21 Kota Malang sebagai bentuk syukur kepada Allah swt atas rahmat terhadap Ma’arif NU yang masih bisa eksis hingga saat ini. Kegiatan ini adalah awal dari kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya, yakni Seminar Draft RUU Sisdiknas dengan anggota DPR RI Komisi X dan DPRD Tingkat 1 Komisi Pendidikan yang direncanakan pada tanggal 6 Oktober 2022 dan Kompetisi Sains Ma’arif (KSM) yang masih digodog waktu dan teknis pelaksanaanya.
Terkait dengan ini, Prof. Nur Ali, Ketua LP Ma’arif NU Kota Malang menjelaskan bahwa instrumen kemajuan Ma’arif adalah mapping madrasah dan sekolah yang berada di naungan Ma’arif Kota Malang. Mapping atau pemetaan madrasah dan sekolah dapat tergambarkan dengan baik melalui KSM yang nantinya akan dilaksanakan, sehingga mana madrasah dan sekolah yang berada pada tingkatan yang berbeda-beda dapat dipetakan dengan baik.
“Mana madrasah dan sekolah yang masuk kategori liga Champions, mana yang liga Eropa, dan mana yang liga Indonesia. Semuanya penting dan harus dibina namun dengan adanya mapping itu, kita bisa memberikan pendampingan sesuai kapasitas dan kebutuhan. Manajemen yang kita lakukan adalah seperti manajemen masjid. Ada yang menjadi menaranya, ada yang menjadi kubahnya, ada yang menjadi pengimamamnya, dan ada pula yang menjadi tukang parkirnya. Semuanya mempunyai porsi sendiri-sendiri dan sulit ditukar satu dengan yang lain” Tegas Dekan FITK UIN Malang ini dalam kegiatan tumpengan.
Selain itu, Prof. Nur Ali juga mengingatkan pentingnya pendampingan terhadap madrasah dan sekolah yang berada di naungan LP Ma’arif NU Kota Malang, meskipun notabenenya adalah sekolah kecil. Ma’arif, ulasnya, harus dikuatkan mulai dari terkecil. Sekolah yang kecil tidak menjadi masalah, asalkan didampingi dan dirawat bersama insya Allah akan besar dengan sendirinya. Saat ini, yang mendaftarkan diri untuk berada dalam naungan Ma’arif NU Kota Malang berjumlah 89 madrasah dan sekolah. Merekalah yang harus dirawat dan diberikan perhatian khusus. Paling tidak ini dibuktikan dengan iuran pengurus LP Ma’arif NU Kota Malang untuk memperbaiki atap yang ambrol milik SMP Islam Ulul Albab, yang berada dalam naungan LP Ma’arif NU Kota Malang.
Guru Besar dalam bidang ilmu Manajemen Pendidikan Islam ini menandaskan “Sekolah jika ingin maju tidaklah dimulai dengan bangunannya, tetapi dengan dua hal, yakni komitmen dan keyakinan bahwa murid-murid itu adalah anak-anak kita secara idiologis. Memang mereka bukan anak kita secara biologis, tetapi dengan keberadaan merekalah kemajuan Indonesia dapat menjadi kenyataan, termasuk Ma’arif di masa mendatang.”