Motivasi Menulis dari Siswa MTs Maarif NU Kota Malang
LP. Ma’arif NU Kota Malang – Gadis yang yang selalu melakukan hal-hal positif untuk mengisi hari-harinya selama pandemi Covid-19 ini. Salah satunya yaitu dengan menulis cerita-cerita yang dialaminya ataupun imajinasi yang selalu ada dibenaknya. Dia sosok yang sangat pendiam tetapi banyak inspirasi yang diungkapkan melalui kata-kata. Gadis cantik yang anggun dia bernama Nayla Zulva Al-Ulya. Nayla salah satu siswa di Madrasah Tsanawiyah NU di kota Malang. Dia sosok yang suka menulis dan juga menggambar.
Ia mempunyai motivasi menulis yang sangat baik dan punya keinginan untuk menulis sangat besar. Kisah awal motivasi menulisnya, sama seperti siswa Taman Kanak-kanak pada umumnya ia sudah diajarkan untuk menghafal huruf-huruf alfabet agar bisa membaca. Berawal dari kakaknya yang berusia dua tahun lebih tua darinya. Ia selalu dibacakan dongeng dan cerita-cerita singkat untuk pengantar tidur, seperti kisah Cinderella, Kodok yang Nakal, Buaya yang Rakus, Gajah yang sombong dan yang lainnya. Sejak itulah ia termotivasi untuk lebih banyak membaca dan mulai menceritakan ulang apa yang pernah diceritakan oleh kakaknya. Karena orang yang banyak membaca dan mengetahui banyak hal adalah orang yang keren.
Nayla adalah sosok anak yang yang gemar membaca sejak kecil.
Ketika ia lanjut dibangku sekolah dasar, ia suka membaca buku-buku yang ada di perpustakaan. Karena dukungan dari guru Bahasa Indonesianya untuk menyuruhnya membaca dan menyimpulkan cerita dari buku-buku yang sudah dibacanya. Ketika saat itu wawasan dan pengetahuannya juga bertambah, lalu dari pengetahuannya itu kemudian dituliskan ke dalam rangkaian-rangkaian kata sampai membentuk sebuah cerita. Ia juga suka membaca novel-novel dengan genre horor atau misteri. Sejak itulah ia sering berimajinasi tentang ide-ide cerita yang tidak pernah ditulis. Pada suatu hari ketika orang tuanya membelikan sebuah laptop, pada saat itu juga ia mulai mencurahkan ide-idenya yang berbentuk untaian kata-kata yang menjadikannya cerita. Walaupun cerita itu belum sempurna, ia tetap mencoba dan terus menuliskan kata-kata sehingga membentuk cerita yang dalam bentuk ketikan. Ia selalu mendapat dukungan dan arahan dari kakaknya, untuk mewujudkan kegigihannya dalam menulis. Tidak lepas dari itu ia juga mendapat support yang besar dari orang tuanya dalam hal pendidikan. Karena arahan, dukungan, dan fasilitas itu juga sangat berpengaruh dalam proses perkembangan anak.
Ketika masuk di MTs Ma’arif NU Kota Malang, ia terus mengasah kemampuan menulisnya dan yang sudah menjadi hobinya. Selama pandemi ini ia selalu memanfaatkan waktunya untuk terus belajar menulis. Karena kegiatan di rumah hanya untuk belajar dan ketika selesai belajar ia langsung melanjutkan untuk menulis. Ia juga banyak mengikuti event menulis di media sosial, salah satunya yaitu di media instagram, event ini adalah nulis bareng (Nubar) yang karyanya berupa cerpen dan puisi serta dibukukan dan dinilai oleh penulis dari Jakarta dan Malaysia.
Motivasi Nayla yang sangat baik ini bisa menjadi contoh untuk banyak orang, karena dapat memanfaatkan waktu dengan baik sehingga menghasilkan suatu karya-karya yang dapat dinikmati banyak orang. Bisa juga untuk menjadikan semangat anak-anak seusianya. Menulis juga dapat menumbuhkan semangat untuk berliterasi, karena saat ini tingkat membaca anak sudah sangat menurun karena setiap hari disibukkan oleh gawai. Ada beberapa karya yang dihasilkan oleh Nayla dan sudah diterbitkan, diantaranya Cerpen berjudul “Obata dalam Untaian Rindu Sang Perindu” dan Puisi “Etheral” dalam buku Pemilik Surgaku.