Gagas Literasi Berbasis Moderasi Beragama dan Anti Radikalisme, Stand Ekspo LP Ma’arif NU Kota Malang Mengundang Banyak Perhatian
Saat ini, radikalisme adalah masalah yang menerpa Indonesia yang menuntut peran lembaga pendidikan untuk menyelesaikannya. Untuk itulah lembaga pendidikan, termasuk sekolah dan madrasah di kota Malang melalui LP Ma’arif NU Kota Malang berupaya mengikis habis problem yang mendera bangsa ini. Lewat moderasi beragama, sebagai wacana yang banyak disuarakan oleh banyak intelektual dan Kementerian Agama, LP Ma’arif NU Kota Malang menata pendidikan yang bernuansa moderat dengan pendekatan literasi bahasa dan membaca bagi siswa-siswa Ma’arif.
Tagline yang dibangun pun berjudul Literasi Bahasa dan Membaca untuk Meningkatkan Moderasi Beragama dan Menangkal Radikalisme, yang kemudian salah satunya diaktualisasikan melalui stand ekspo pendidikan dalam Rakernas Ma’arif NU di Unisma. Beberapa hal yang ditampilkan dalam ekspo ini berkisar bagaimana upaya LP Ma’arif NU Kota Malang dan lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungannya mewujudkan moderasi beragama lewat literasi bahasa dan membaca. “Tagline ini sebagai upaya follow up tema Rakernas tahun ini, yang didasarkan atas pemetaan dan need assesment yang dilakukan oleh LP Ma’arif NU Kota Malang. Dengan hal ini, alumni-alumni LP Ma’arif menjadi aset positif bagi masyarakat dan negara, dan bukan malah menjadi beban masyarakat dan negara” tegas Prof. Dr. H. Nur Ali, M. Pd, Ketua LP Ma’arif NU Kota Malang.
Stand ekspo yang mengagas literasi moderasi beragama untuk menangkal radikalisme ini pun mengundang perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh pun tertarik dengan apa yang ditampilkan oleh LP Ma’arif NU Kota Malang karena mengangkat isu yang sedang hangat pada masa sekarang ini. Salah satunya adalah Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, M.T yang merupakan ketua LP Ma’arif PBNU. Beliau sangat mengapreasiasi stand ekspo LP Ma’arif NU Kota Malang ini, karena bagaimanapun, pendidikan harus bisa menjadi solusi atas masalah yang mendera negara dan bangsa saat ini, dan ini menjadi langkah konkret yang dilakukan oleh LP Ma’arif NU Kota Malang.
“Dengan kemampuan literasi bahasa dan membaca serta media pembelajaran yang terdesain dengan baik, LP Maarif dapat menjadi mercusuar yg mampu menerangi dunia di saat kegelapan dan mampu menunjukkan arah bagi mereka yg mancari peradaban” ujar Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, M.T
Senada dengan tujuan yang dibangun oleh LP Ma’arif NU Kota Malang ini, KH. Marzuqi Mustamar, M. Ag yang merupakan Ketua PWNU Jawa Timur, dalam sambutannya di pembukaan Rakernas menyatakan bahwa LP Ma’arif harus bersih dari radikalisme. Dosen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini menyatakan dengan tegas “Kepada siswa Ma’arif, harus dipahamkan tentang pentingnya menjaga negara dan bangsa. Jangan sampai ada keluarga Ma’arif, entah gurunya atau pengurusnya atau siswanya atau mungkin orang tua dari para murid terpapar dengan paham radikalisme. Pancasila kafir lah, hormat berdera merah putih musyrik lah, ini negara kafir lah, Ma’arif tidak boleh seperti itu. Ini hidup berbangsa dan bernegara, hubbul wathan minal iman. Setiap ada Indonesia, NKRI harga mati, ini adalah sesuatu yang wajib ditanamkan, dikuatkan, dan dilestarikan dalam pendidikan kita.”